
Karangpandan, 7 Juli 2025 — Upaya digitalisasi lembaga pendidikan Islam terus mengalami perkembangan positif. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui presentasi sistem sekolah digital MASPIN (Manajemen Sistem Pendidikan Islami Nasional) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Salman Al Farisi Karangpandan.
Presentasi ini difasilitasi oleh tim dari Andil Digital, sebuah penyedia solusi teknologi pendidikan yang telah berpengalaman dalam mendampingi sekolah dan pesantren mengembangkan sistem digital yang terintegrasi. Acara berlangsung di ruang rapat utama pondok dengan dihadiri oleh jajaran pimpinan pondok, guru, serta tim teknis internal pesantren.
Tujuan dan Latar Belakang
Digitalisasi lembaga pendidikan tidak lagi menjadi pilihan, melainkan kebutuhan. Hal ini tidak hanya menyangkut kemudahan dalam operasional sekolah, tetapi juga keterbukaan data, efisiensi administrasi, serta pelayanan kepada wali santri yang semakin menuntut transparansi dan kecepatan.
Melalui sistem MASPIN, Andil Digital menawarkan solusi menyeluruh untuk kebutuhan pengelolaan pendidikan di lingkungan pesantren. Sistem ini dikembangkan dengan pendekatan yang menyesuaikan karakter khas pesantren serta kebutuhan manajemen sekolah modern.
Fitur-fitur Unggulan MASPIN
Dalam sesi pemaparan, tim Andil Digital menjelaskan berbagai fitur yang ditawarkan MASPIN, antara lain:
- Manajemen Data Santri dan Guru: Profil santri, riwayat belajar, dan mutasi dapat diakses dengan cepat dan aman.
- Absensi Otomatis dan Terhubung ke Wali: Santri cukup menggunakan QR code atau kartu pelajar, dan laporan absensi otomatis dikirim ke WhatsApp wali murid.
- Akademik Terintegrasi: Input nilai, rekap rapor digital, agenda ujian, dan pembagian kelas dilakukan secara digital.
- Keuangan dan Tagihan: Wali murid bisa memantau tagihan bulanan, pembayaran SPP, dan laporan keuangan lainnya secara transparan.
- Notifikasi Real Time: Semua aktivitas penting dapat disampaikan langsung ke wali melalui WhatsApp blast otomatis.
Antusiasme dan Tanggapan
Pimpinan pondok, para guru, dan pengurus menyambut baik presentasi ini. Terlihat dari antusiasme mereka selama diskusi, serta banyaknya pertanyaan yang diajukan terutama seputar keamanan data, kemudahan penggunaan, dan fleksibilitas sistem yang bisa diakses dari berbagai perangkat.
“Kami butuh sistem yang bukan hanya modern, tapi juga mudah digunakan oleh para guru dan bisa memberikan laporan langsung ke wali santri. MASPIN cukup menjanjikan untuk kebutuhan kami,” ungkap salah satu pengurus pondok.
Langkah Selanjutnya
Usai presentasi, dilakukan sesi simulasi sistem langsung dan uji coba beberapa fitur utama. Pihak pondok menyampaikan ketertarikan untuk menjadikan MASPIN sebagai pilot project mulai tahun ajaran mendatang. Komitmen awal ini akan dilanjutkan dengan pendampingan teknis dan pelatihan intensif dari tim Andil Digital.
Melalui inisiatif seperti ini, harapannya Pondok Pesantren Salman Al Farisi dapat menjadi salah satu pelopor digitalisasi pesantren di wilayah Karanganyar dan sekitarnya. Teknologi tidak dimaknai sebagai pengganti nilai-nilai pesantren, melainkan sebagai alat bantu untuk memperkuat kualitas pendidikan Islam di era digital.